background

RILIS BERITA

Berita Utama


Berita Terbaru

Image
Selasa, 12 Agustus 2025
SAMAWARTANA 179 CALON WISUDAWAN TAHAP 2 IAHN GDE PUDJA MATARAM TAHUN 2025.

Mataram, 12 Agustus 2025 - Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram menyelenggarakan Samawartana calon wisudawan/wisudawati di Pura Saraswati, Selasa (12/8). Upacara Samawartana dipimpin langsung oleh Pedanda Nirarsa Putu Sidemen. Kegiatan ini diikuti oleh 179 orang dan dihadiri langsung oleh Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram beserta pejabat struktural lainnya. Samawartana merupakan upacara Hindu sebagai tanda bahwa seseorang telah menuntaskan pendidikan pada jenjang tertentu. Tahapan Samawartana di Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram meliputi upacara Mabyakala, Persembahyangan Bersama, dan Mejaya-Jaya. Prosesi Mabyakala bermakna sebagai pembersihan lahir dan batin. Prosesi Mejaya-Jaya sebagai pertanda memulai tugas baru, dalam hal ini mohon restu untuk mengabdikan ilmu di masyarakat. Peserta samawartana berjumlah 179 orang meliputi 20 orang dari Program Pascasarjana, 127 orang dari Fakultas Dharma Duta, Brahma Widya, dan Dharma Sastra, serta 32 orang dari Fakultas Dharma Acarya. Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. dalam sambutannya berpesan agar seluruh ilmu yang didapatkan selama kuliah dimanfaatkan untuk membantu masyarakat dan jadilah Sarjana yang Sujana. "Semoga ilmu, ide, dan gagasan yang didapatkan dapat menjadi proses pendewasaan. Samawartana wajib dimaknai sebagai lulusan yang sujana, lulusan yang rendah hati. Lulusan yang senantiasa sadar untuk belajar dan tetap belajar", ujar Prof. Wirata. By A9

Image
Jumat, 08 Agustus 2025
IAHN GDE PUDJA MATARAM DAN YAYASAN YOWANA PRASIDHTANTAM JAGADHITA TEKEN MOU BIDANG PENDIDIKAN, PUBLIKASI ILMIAH, DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Mataram, 8 Agustus 2025 Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Yowana Prasidhtantam Jagadhita melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Mataram, Jumat (8/8/2025). MoU ini ditandatangani oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd dan Ketua Yayasan Yowana Prasidhtantam Jagadhita, I Wayan Bagiarta, S.Pd.H., S.Fil., M.Pd. Kesepakatan tersebut mencakup bidang pendidikan, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam sambutannya, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram menegaskan pentingnya kebersamaan dan keberagaman melalui kerja sama yang saling mendukung. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, termasuk pengiriman dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya melalui pendidikan "pasraman". Rektor juga berharap, kerja sama dengan Yayasan Yowana Prasidhtantam Jagadhita yang dipimpin oleh I Wayan Bagiarta dapat melahirkan lulusan unggul, sesuai harapan umat, orang tua, dan masyarakat Hindu. MoU ini tidak boleh berhenti di atas kertas saja, tetapi harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata di bidang edukasi, tegasnya. Ketua Yayasan Yowana Prasidhtantam Jagadhita menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama ini dan menyatakan komitmen untuk mendukung pelaksanaan program-program yang akan direncanakan bersama. Melalui MoU ini, kedua pihak berkomitmen memperkuat sinergi dalam pengembangan kompetensi keilmuan, riset, penerbitan karya ilmiah, serta kegiatan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan Hindu di tanah air. BY: P26

Image
Jumat, 08 Agustus 2025
PPG IAHN GDE PUDJA MATARAM JALIN KERJASAMA DENGAN 13 SEKOLAH DI MATARAM : BUKA PPG BATCH 3.

Mataram: Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata A.Ma.,SE.,M.Si. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam pelaksanaan PPG Batch 3 setelah Batch 1 dan Batch 2. Ini membuktikan komitmen IAHN Gde Pudja Mataram dalam menghasilkan pendidik yang tidak hanya profesional tetapi juga berkarakter mulia. Keberhasilan ini adalah buah dari sinergi antara dosen, peserta, dan seluruh stakeholder kampus, ujarnya. Beliau juga menekankan bahwa IAHN Gde Pudja Mataram akan terus berinovasi dalam menyiapkan calon guru yang mampu menjawab tantangan pendidikan di era digital. Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) di bawah naungan Fakultas Dharma Acarya IAHN Gde Pudja Mataram secara resmi menjalin Pelaksanaan Kerja Sama (PKS) dengan 13 sekolah mitra yang tersebar di wilayah Mataram, Gerung, Kuripan, dan sekitarnya. Kegiatan ini diprakarsai oleh Koordinator Prodi PPG, Ida Bagus Kade Yoga Pramana, M.Pd., sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat jejaring kemitraan akademik. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Dekan dan dosen Jurusan Dharma Acarya. Adapun sekolah mitra yang terlibat terdiri dari jenjang SMA/SMK, SMP, hingga SD, yaitu: SMAN 1 Mataram, SMAN 6 Mataram, SMAN 1 Kuripan, SMKN 4 Mataram, SMPN 1 Gerung, dan SD meliputi SDN 10 Cakranegara, SDN 13 Ampenan, SDN 26 Ampenan, SDN 33 Cakranegara, SDN Sempoja, SDN 1 Mekarsari, SDN 4 Lembuak, serta SD Negeri 1 Ubung. Kerja sama ini mencakup implementasi Tridarma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan dan pengajaran (penyediaan tempat praktik dan pelatihan lapangan), penelitian kolaboratif, serta pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan konteks lokal dan kebutuhan sekolah mitra. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan PPG Batch 3 serta mendukung proses akreditasi Prodi PPG yang sedang berlangsung. Dengan adanya kemitraan ini, IAHN Gde Pudja Mataram siap mencetak calon guru profesional yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif dan siap menjawab tantangan dunia pendidikan. By : P26 (Tim Humas dan Protokol)

Image
Kamis, 07 Agustus 2025
IAHN GDE PUDJA MATARAM STUDENTS SHINE WITH BRONZE AT FORNAS VIII NTB 202

Mataram Three students from IAHN Gde Pudja Mataram made a proud achievement at the Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII NTB 2025, securing third place in the Dance Sport category. The competition was held under the auspices of INORGA (National Sports Organization), specifically the Indonesian Dance Society Association (AMDI) of West Nusa Tenggara Province. The winning team, consisting of Ni Made Widianti, Ni Made Mahadiwya Pradnya Paramita, and Ni Komang Putri Widiartini, competed in the Contemporary Nusantara Dance category. The event took place at the Bir Ali 2 Hall, Hajj Dormitory, on Thursday, July 31, 2025. The three students represented different academic programs: Hindu Religious Arts and Culture, and Hindu Economic Management. Despite the intense competition from nine other provinces, their captivating performance titled "Mutiara di Lantai Dansa" (Pearl on the Dance Floor) earned them a well-deserved spot on the podium. The choreography was crafted by Yani Timor Prajawati, with the musical composition by Tika Puspita Sari. Their performance not only reflected technical mastery but also embodied cultural richness and artistic expression, drawing enthusiastic appreciation from the judges and audience alike. The Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, along with faculty and fellow students, expressed their pride and appreciation for the students hard work and achievement. This success also reflects the institutes continuous support for student creativity and its commitment to integrating academic pursuits with cultural and spiritual expression. Participation in FORNAS VIII NTB 2025 marks an important milestone for IAHN Mataram in strengthening its visibility in national-level cultural sports events. It is hoped that this accomplishment will inspire more students to explore their talents beyond the classroom and contribute to preserving and promoting Indonesias rich cultural heritage through innovative platforms. By DKS (Humas dan Protokol)

Image
Kamis, 07 Agustus 2025
MAHASISWA IAHN GDE PUDJA MATARAM RAIH PRESTASI PADA FORNAS NTB TAHUN 2025.

Mataram, 6 Agustus 2025 - Mahasiswa Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram raih prestasi pada Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) Tahun 2025 di Provinsi NTB. FORNAS ini dilaksanakan oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). Ketiga mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram tergabung dalam satu tim dan berhasil meraih prestasi Juara 3 - Bronze Medallist pada Kategori Kontemporer Nusantara, Asosiasi Masyarakat Dansa Indonesia (AMDI). Pegiat AMDI dari mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram antara lain Ni Made Dwi Widianti (Prodi S1 Manajemen), Ni Made Mahadiwya Pradnya Paramita (Prodi S1 Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu), dan Ni Komang Putri Widiartini (Prodi S1 Pendidikan Senni dan Budaya Keagamaan Hindu). Aosiasi Masyarakat Dansa Indonesia (AMDI) bertujuan untuk mengambangkan dan melestarikan seni tari nusantara melalui organisasi yang lebih terstruktur. Mahadiwya selaku peserta merasa bangga karena dapat melestarikan budaya sekaligus berprestasi. Saya merasa bangga dan diberikan wadah melestarikan budaya tari nusantara, capaian ini akan saya gunakan sebagai motivasi menuju prestasi yang lebih baik, ujar Mahadiwya. IAHN Gde Pudja Mataram turut berkomitmen dalam pelestarian seni dan budaya melalui wadah pendidikan. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. memberikan apresiasi dan berpesan agar tidak pernah berhenti melestarikan budaya. Saya ucapkan selamat dan sukses, sekaligus apresiasi yang tinggi terhadap capaian tiga mahasiswa kita. Pesan saya, tetap semangat berbudaya, jangan sampai berhenti berbudaya agar seni tetap tumbuh dan budaya lestari, ujar Prof. Wirata. By:A9

Image
Kamis, 07 Agustus 2025
DOSEN IAHN GDE PUDJA MATARAM RAIH PENGHARGAAN FORNAS VIII NTB TAHUN 2025

Mataram 5 Agustus 2025 - Dua seniman perempuan asal Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses mencuri perhatian dalam cabang olahraga dansa pada ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) ke-VIII tahun 2025. Yani Timor Prajawati dan Tika Puspita Sari berhasil membawa pulang dua penghargaan bergengsi dalam kategori Kontemporer Nusantara yang digelar oleh Inorga (Induk Organisasi Olahraga) Olahraga Dansa. Pertunjukan mereka yang berjudul "Mutiara di Lantai Dansa" menjadi magnet utama dalam kompetisi tersebut. Kolaborasi antara dua akademisi seni ini berhasil memukau juri dan penonton melalui eksplorasi gerak dan bunyi yang dalam serta menyentuh. Yani Timor Prajawati, dosen di Program Studi Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu IAHN Gde Pudja Mataram, menerima penghargaan The Best Choreography. Sedangkan Tika Puspita Sari, dosen Karawitan di Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta, dianugerahi The Best Music Composition berkat karya musik pengiring yang menguatkan suasana dan makna tari. Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., SE.,M.Si., M.Pd. sangat mengapresiasi prestasi yang gemilang ini serta berharap tetap dipertahankan, ditingkatkan, dan dilestarikan. Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) merupakan ajang untuk melestarikan potensi olahraga rekreasi masyarakat. Prestasi yang diraih ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan, saya bersama seluruh sivitas akademika kampus mengucapkan selamat dan terus semangat berkarya, ujar Prof. Wirata. Dalam pergelaran yang berlangsung di Aula Bir Ali 2, Mataram, pada 31 Juli 2025, keduanya mewakili Asosiasi Masyarakat Dansa Indonesia (AMDI) Provinsi NTB, bersaing dengan peserta dari sembilan provinsi lainnya. Karya tari ini mengangkat tema tentang proses pembentukan keindahan melalui penderitaan, dengan simbol utama berupa Mutiara salah satu kekayaan alam khas Pulau Lombok. Gerakan tarinya menggambarkan luka pada kerang yang secara perlahan membentuk lapisan hingga menjadi permata. Beautiful is Pain menjadi benang merah dari karya ini, ujar Yani. Mutiara adalah wujud keindahan yang lahir dari kesabaran dan keteguhan hati. Sementara itu, musik ciptaan Tika tidak hanya menjadi latar, tetapi menjadi elemen utama yang membangun atmosfer pementasan. Ia menghadirkan suara-suara alam seperti ombak, denting waktu, dan nuansa emosional yang mencerminkan dinamika batin. Saya merangkai musik ini layaknya pembentukan nacre di dalam kerang: perlahan, penuh tekanan, lalu menjadi indah, jelasnya. Lebih dari sekadar penampilan, sinergi antara Yani dan Tika menjadi simbol pertemuan dua latar pendidikan seni dari NTB dan Jawa Tengah. Mereka menegaskan bahwa seni dapat menjadi ruang pertemuan lintas wilayah, budaya, dan pengalamanterutama dalam menyuarakan perspektif perempuan Indonesia masa kini. By A9