Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
Berita Headline
-
KOMITMEN TINGKATKAN TRANSPARANSI , KEMENAG GELAR PENDAMPINGAN PPID ZONA 1 DI SEMARANG.
Semarang: Dalam rangka untuk memperkuat tata kelola informasi publik yang akuntabel dan transparan, Sekjen Kementerian Agama RI, Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Self Assessment Questionnaire dan pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) bagi 32 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Zona 1 wilayah tengah Indonesia. Kegiatan strategis ini berlangsung selama dua hari, 2425 Juli 2025, bertempat di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah. Kamis, 24/07/2025 Pembukaan acara dilakukan secara resmi oleh Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Muhammad Nizar, M.Ag., yang juga menjabat sebagai PPID Utama kampus tersebut. Dalam sambutannya, Prof. Nizar menekankan bahwa keterbukaan informasi merupakan pilar penting dari good university governance. Kata kuncinya adalah akuntabel dan transparan. Dan kitab sucinya bagi kita adalah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, tegasnya. Ia menambahkan bahwa penguatan PPID di lingkungan PTKN harus ditopang oleh sistem informasi profesional, ruang layanan yang representatif, serta alokasi anggaran yang memadai.Tercatat sebanyak 32 PTKN turut hadir dalam kegiatan ini, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram mengutus delegasi Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik Ni Made Ayu Gempa Wati, S.Ag.,M.Pd.H sekaligus Pejabat Pengelola Informasi Publik Bidang Informasi untuk mengikuti kegiatan nasional bergengsi ini agar segera dapat di Implementasikan dan menjadi representasi kesungguhan kampus unggul dalam membangun PPID yang mumpuni dan adaptif terhadap kebutuhan publik. Kepala Bagian Strategi Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Kemenag RI, Moh. Khoeron, S.Ag., MA., dalam laporannya menyampaikan bahwa dari 72 PTKN di Indonesia, baru lima yang berhasil meraih status informatif. Kelima kampus tersebut adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Walisongo Semarang, UIN Raden Fatah Palembang, dan IAIN Kediri. Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk memperluas capaian predikat informatif di lingkungan PTKN lainnya, ujarnya. Khoeron juga menekankan pentingnya Self Assessment Questionnaire sebagai instrumen pengukuran sejauh mana kesiapan keterbukaan informasi di masing-masing PTKN. Untuk memperoleh status informatif, suatu lembaga harus meraih skor di atas 90 dari lima kategori penilaian yang ditetapkan Komisi Informasi Pusat (KIP).Sebagai salah satu kampus dengan status informatif sejak 2021, UIN Walisongo dijadikan benchmark dalam kegiatan ini. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma.,SE.,M.Pd menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan bahwa IAHN Gde Pudja Mataram berkomitmen untuk segera mewujudkan dan melengkapi seluruh kebutuhan PPID. Mari berkolaborasi mewujudkan Transparansi informasi publik. Memperkuat Implementasi UU Keterbukaan Informasi Publik. Dalam waktu dekat, kita lengkapi data yang diperlukan dan maksimalkan pembentukan ruang layanan, peningkatan kapasitas SDM, dan kelengkapan sistem PPID sesuai standar nasional, tegas Rektor Wirata. By P26 (Tim Humas dan Protokol)
-
MAHASISWA IAHN GDE PUDJA MATARAM RAIH PRESTASI GEMILANG LOMBA YOGA ASANAS NASIONAL
Mataram, 10 Mei 2025 - Tim Yoga IAHN Gde Pudja Mataram raih prestasi gemilang dalam Lomba Yoga Asanas Nasional yang diselenggarakan secara daring oleh UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Jumat (9/5). IAHN Gde Pudja Mataram mengirimkan dua tim mahasiswa yang dibina oleh dosen pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Yoga, Ida Kade Suparta, M.Pd. dan I Wayan Rudiarta, M.Pd. Berikut adalah data detail komposisi mahasiswa pada masing-masing tim. Tim 1 Pembina: Ida Kade Suparta, M.Pd Anggota Tim: 1. Ni Kadek Karni (Pariwisata Budaya Keagamaan) 2. Ida Bagus Dika Pradiptya (Pendidikan Agama Hindu) 3. I Nengah Sudana Yasa (Manajemen Ekonomi) 4. Ni Kadek Sintia (Pendidikan Agama Hindu) Tim 2 Pembina: I Wayan Rudiarta, M.Pd Anggota: 1. Ni Nengah Wulandari (Ekonomi Hindu) 2. Ni Kadek Tara Raditya Putri (Manajemen Ekonomi) 3. Ni Made Sulasni (PAUD) 4. Komang Devi Anggraini (Pendidikan Agama Hindu) Secara esensi, yoga merupakan bentuk latihan fisik yang menggabungkan gerakan tubuh, pernapasan, dan meditasi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Lomba Yoga Asanas Nasional UHN I Gusti Bagus Sugriwa Tahun 2025 mengambil tema Samatvam Yoga Uchyate, Yoga adalah Keseimbangan Batin, Harmoni Tubuh dan Pikiran dalam Transformasi Yoga di Era Society 5.0. Pada lomba nasional ini, kedua tim IAHN Gde Pudja Mataram berhasail meraih prestasi gemilang. Tim 1 berhasil meraih juara II tingkat nasional dan Tim 2 berhasil meraih Juara Harapan II. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si. menyampaikan kebanggaannya atas capaian kedua tim tersebut. Saya berharap keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan institusi, tetapi juga inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, pungkas Prof. Wirata. By P26 (Tim Humas dan Protokol)
-
IAHN GDE PUDJA MATARAM GELAR AKSI PENANAMAN POHON BERTAJUK EKOTEOLOGI DI PURA DALEM ARSANA, PAGESANGAN, KOTA MATARAM.
Mataram, 20 Juli 2025 - Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., bersama dosen Jurusan Brahma Widya dan sivitas akademika melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Pura Dalem Arsana, Pagesangan, Kota Mataram, Minggu (20/7). Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) diikuti pula oleh Wakil Rektor I, Dr. Joko Prayitno, S.Ag.,S.T.,M.Pd.H, Wakil Rektor II, Dr. I Gusti Ayu Aditi, S.H.,M.H, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr. Ni Luh Sinar Ayu Ratna Dewi, S.S.,M.Ag., tokoh agama Ida Pedanda Gede Kertayasa, dan tokoh masyarakat lainnya. Pengabdian ini mengusung tema "Aksi Hijau dan Kolaborasi", selaras dengan atensi global dan nasional. Kementerian Agama menginisiasi konsep "Ekoteologi" pendekatan teologis yang mengintegrasikan ajaran agama dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Ini berarti bahwa menjaga kelestarian alam dianggap sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab keagamaan. Secara operasional, kegiatan pengabdian ini adalah penanaman pohon dan gotong royong. Aksi penanaman pohon dipimpin oleh Ketua LPPM selaku leading sector dilanjutkan dengan aksi gotong royong di seputar Pura. "Kegiatan ini diharapkan membangkitkan semangat Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pelaksanaan PkM", ungkap Dr. Sinar selaku Ketua LPPM. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat perlu dibiasakan dalam keseharian. "Aksi ekoteologi ini bukan hanya selaras dengan urgensi global dan nasional, perlu kita maknai bahwa IAHN Gde Pudja Mataram selalu berupaya melaksanakan kegiatan yang berdampak langsung untuk sekitar", ungkap Prof. Wirata. Tokoh agama, Ida Pedanda Gede Kerta Arsa mengungkapkan bahwa aktivitas menjaga lingkungan merupakan dimensi Palemahan dari filosofi mulia Tri Hita Karana menuju kesucian alam. "Tidak hanya melalui kegiatan penanaman pohon, kita perlu budayakan pengendalian diri di Pura seperti tidak merokok, tidak bergosip, serta terbiasa melepas alas kaki. Hal ini upaya sederhana untuk mewujudkan keharmonisan dan menjaga kesucian Pura", pungkas Ida Pedanda. Rangkaian kegiatan juga diselingi dengan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) IAHN Gde Pudja Mataram oleh Ketua Panitia PMB, Ni Made Ayu Gempa Wati, S.Ag., M.Pd.H. bahwa sedang dibuka pendaftaran gelombang 3. Sivitas akademika IAHN Gde Pudja Mataram mendorong gerakan ekoteologi dapat dilaksanakan bersama seluruh pihak, sebagai upaya nyata dalam menjaga lingkungan dan membangun kesadaran kolektif berkelanjutan. By Tim Humas dan Protokol
-
Dukung Implementasi Trilogi Kerukunan Jilid II, IAHN Gde Pudja Mataram Gaungkan Harmoni Spiritual, Sosial, dan Alam
Mataram Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram mendukungan sepenuhnya implementasi program nasional tentang Trilogi Kerukunan Jilid II yang diinisiasi oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar. Program ini kembali ditekankan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, dalam berbagai forum strategis nasional sebagai arahan dan petunjuk kepada seluruh pimpinan PTKN untuk mengimplementasikan trilogi secara konkret di lingkungan kampus. Sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di bawah Kementerian Agama, IAHN Gde Pudja Mataram memandang bahwa Trilogi Kerukunan yang meliputi kerukunan dengan Tuhan, kerukunan dengan sesama, dan kerukunan dengan alam semesta sangat sejalan dengan nilai-nilai Tri Hita Karana yang menjadi filosofi dasar kehidupan umat Hindu. Konsep Tri Hita Karana terdiri atas Parahyangan (hubungan harmonis dengan Tuhan), Pawongan (hubungan harmonis dengan sesama), dan Palemahan (hubungan harmonis dengan alam). Ketiga aspek ini menjadi pondasi dalam membangun keharmonisan hidup secara utuh. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., menyambut baik arahan Menteri Agama dan Sekretaris Jenderal Kemenag RI. IAHN Gde Pudja menyatakan terus berupaya menerapkan nilai-nilai kerukunan tersebut dalam berbagai aktivitas akademik maupun sosial. Trilogi kerukunan adalah perwujudan nyata dari ajaran Tri Hita Karana. Kami percaya bahwa kehidupan yang damai dimulai dari keseimbangan hubungan dengan Tuhan, sesama, dan alam. Ketiga aspek ini menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan dan pembentukan karakter religius mahasiswa di IAHN, ujar Prof. Wayan Wirata. Kerukunan dengan Tuhan atau Parahyangan dijalankan melalui penanaman nilai-nilai spiritual dalam kegiatan akademik, pelayanan keagamaan, dan budaya kampus. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya memahami ajaran agama secara konseptual, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman moral dalam bertindak. Kerukunan dengan Tuhan tidak berhenti pada ritual, tetapi harus diimplementasikan dalam sikap hidup yang penuh keyakinan, serta doa dan berbhakti yang tulus dan ikhlas. Spiritualitas harus menjadi sumber etika dan tanggung jawab sosial, tambah Prof. Wayan Wirata. Sementara itu, kerukunan dengan sesama manusia atau Pawongan menjadi bagian penting dalam membentuk suasana kampus yang inklusif dan toleran. Mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya dan daerah dibina untuk saling menghargai serta menjunjung tinggi nilai persatuan. IAHN juga aktif menggelar kegiatan moderasi beragama, dialog lintas iman, dan menanamkan sikap toleransi dalam kehidupan kampus. Tujuannya adalah membentuk generasi muda yang siap menjadi agen perdamaian dan penjaga harmoni sosial di tengah masyarakat. Kerukunan dengan alam atau Palemahan dilaksanakan melalui gerakan peduli lingkungan, penanaman pohon, serta pemanfaatan ruang hijau kampus secara berkelanjutan. Konsep ekoteologi Hindu menjadi dasar dalam membangun kesadaran ekologis seluruh sivitas akademika. Melalui dukungan terhadap Trilogi Kerukunan Jilid II, IAHN Gde Pudja Mataram menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial. Harmoni dalam Tri Hita Karana menjadi arah nyata kampus dalam menciptakan peradaban yang damai dan berkeadaban By P26(Tim Humas dan Protokol).
-
ASSESSMENT VISIT FOR ACCREDITATION: STRENGTHENING THE QUALITY OF HINDU RELIGIOUS LAW EDUCATION AT IAHN GDE PUDJA MATARAM
Mataram, June 5, 2025 The Undergraduate Program in Hindu Religious Law at Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram recently underwent a three-day field assessment by the National Accreditation Board for Higher Education (BAN-PT). Held from June 3 to June 5, 2025, the evaluation served as an essential step in assessing the programs academic and institutional quality, ensuring its compliance with national accreditation standards. The accreditation process plays a vital role in maintaining academic excellence, institutional integrity, and professional competency among graduates. As part of the external evaluation, the assessment team from BAN-PT, alongside experts from the Directorate General of Hindu Community Guidance at the Indonesian Ministry of Religious Affairs, conducted a thorough review of the programs facilities, academic resources, and overall institutional framework. Leading the assessment were two distinguished experts in higher education accreditation, Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M.Eng, and Prof. Dr. Hesti Sadtyadi, M.Si. Both assessors bring extensive experience in academic evaluation, offering valuable insights to ensure that Hindu religious law education at IAHN Gde Pudja Mataram continues to meet rigorous national standards. Their review encompassed direct inspections of campus facilities, interviews with university leadership, faculty members, administrative staff, students, alumni, and stakeholders who employ graduates from the program. Additionally, they verified submitted data and documents through the online accreditation system, ensuring consistency between institutional records and practical implementation. One of the notable aspects of the assessment was the institutions preparedness and dedication to academic excellence. The structured and interactive nature of the evaluation allowed for meaningful discussions between the accreditation team and university representatives, demonstrating IAHN Gde Pudja Matarams proactive approach toward continuous improvement in Hindu religious studies. Beyond the technical assessment, the faculty of Hindu Religious Law showcased its commitment to addressing contemporary challenges in higher education. This includes efforts to integrate Hindu legal principles into broader legal studies, foster interdisciplinary collaboration, and ensure graduates possess the analytical skills and critical thinking necessary to navigate complex legal and religious frameworks. The results of this accreditation process are expected to strengthen IAHN Gde Pudja Matarams reputation as a leading institution for Hindu-based higher education. A positive accreditation outcome will provide the university with opportunities to expand research initiatives, refine curriculum standards, and forge deeper collaborations with academic institutions at the national and international levels. This process reaffirms IAHN Gde Pudja Matarams vision of producing graduates who are not only knowledgeable but also equipped with the skills and ethical grounding necessary for advancing Hindu religious education and legal scholarship in Indonesia. As the institution moves forward, it looks toward a future of academic growth, strengthened institutional ties, and continued contributions to the nations higher education landscape. By DKS (Tim Humas dan Protokol)
Berita
-
IAHN GDE PUDJA MATARAM WELCOMES DELEGATES FROM SHANGRAO NORMAL UNIVERSITY IN A CULTURAL AND ACADEMIC EXCHANGE
Thursday, 05 June 2025
-
UKM MAPALA IAHN GDE PUDJA MATARAM BERSAMA MAPALA SE-INDONESIA IKUTI TEMU WICARA DAN KENAL MEDAN (TWKM) KE-XXXIV DI KOTA PALU, SULAWESI TENGAH
Tuesday, 03 June 2025
-
UKM MAPALA IAHN GDE PUDJA MATARAM BERSAMA MAPALA SE-INDONESIA IKUTI TEMU WICARA DAN KENAL MEDAN (TWKM) KE-XXXIV DI KOTA PALU, SULAWESI TENGAH
Tuesday, 03 June 2025
-
REKTOR IAHN GDE PUDJA MATARAM SOSIALISASIKAN PMB DALAM KEGIATAN SANTI PUJA HUT PSN KE-26
Monday, 02 June 2025
-
CELEBRATING ACADEMIC LEADERSHIP: PROF. DR. IR. I WAYAN WIRATA REAPPOINTED AS RECTOR OF IAHN GDE PUDJA MATARAM FOR 2025-2029
Monday, 26 May 2025
Pengumuman
- PENGUMUMAN TENTANG PEMBAYARAN SPP/MATRIKULASI/UKT/UKT KIP MAHASISWA BARU GELOMBANG 2 2025/2026
- HASIL SELEKSI GELOMBANG II PENERIMAAN MAHASISWA BARU IAHN GDE PUDJA MATARAM TAHUN AKADEMIK 2025/2026 JALUR REGULER, PRESTASI, REKOMENDASI DAN KIP/PKH/KKS
- HARI KERJA DAN JAM KERJA INSTANSI PEMERINTAH DAN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA PADA IAHN GDE PUDJA MATARAM
- TENTANG PEMBAYARAN UKT/SPP MAHASISWA LAMA SEMESTER GANJIL TA 2025/2026
Agenda Rektor
- Rektor Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram hadir Dalam Pembinaan Utsawa Dharma Gita Provinsi NTB Tahun 2023
- Rektor IAHN Gde Pudja Mataram menghadiri undangan sidang terbuka dalam rangka pengukuhan guru besar UIN Mataram
- Rektor IAHN Gde Pudja Mataram Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd menghadiri kegiatan Musyawarah Nasional Asosiasi Kajian Budaya Indonesia
- Rektor IAHN Gde Pudja Mataram Prof. Dr. I Wayan Wirata., A.Ma.,SE.,M.Si.,M.Pd Melakukan Kerjasama atau Mou dengan Ketua Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten
- HARI KERJA DAN JAM KERJA INSTANSI PEMERINTAH DAN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA PADA IAHN GDE PUDJA MATARAM
- TENTANG PEMBAYARAN UKT/SPP MAHASISWA LAMA SEMESTER GANJIL TA 2025/2026
Agenda
- Rapat Koordinasi Program kerja dan Capaian kinerja
- Pelaksanaan Seleksi Peneriman Mahasiswa Baru Gelombang II
- rapat koordinasi seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2022/2023 Gelombang II
- Penyamaan persepsi dalam pengisian master keja penilaian mandiri (SPIP) pada IAHN Gde Pudja Mataram.
-
"Pendidikan adalah kemampuan untuk mendengarkan hampir semua hal tanpa kehilangan kesabaran atau kepercayaan diri."
Robert Frost -
"Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama"
Nora Roberts -
"Belajar memang bukan satu-satunya tujuan hidup kita. Tetapi kalau itu saja kita tidak sanggup atasi, lantas apa yang akan kita capai"
Shim Sangmin -
"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan dalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan praktis."
Azis White -
"Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan"
Mario Teguh