background

BERITA

497 PESERTA PPG BATCH 3 IAHN GDE PUDJA MATARAM : PELAKSANA SIAPKAN 10 PENGUJI UKIN


Image

Mataram, 30 September 2025 – Fakultas Dharma Acarya, Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Agama Hindu Batch 3 pada Selasa (30/9) di Ruang Aula Lantai II Gedung Rektorat.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan, dan Kerja Sama, Dr. Joko Prayitno, S.Ag., S.T., M.Pd.H., menyampaikan apresiasi atas kesiapan matang Tim PPG Batch 3. “Lembaga siap mendukung kelengkapan administrasi maupun regulasi internal demi kelancaran pelaksanaan PPG”, tegasnya.

Dekan Fakultas Dharma Acarya, Prof. Dr. Siti Zaenab, S.Ag., M.Pd., CIQaR., menyampaikan bahwa persiapan teknis telah disiapkan dengan optimal. “Data peserta sedang diupayakan agar segera memenuhi syarat kelayakan, sekaligus perwakilan tim akan mengikuti Sosialisasi Instrumen Penilaian Uji Kinerja di Jakarta pada 4 - 6 Oktober 2025”, ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Program Studi PPG Agama Hindu, Ida Bagus Kade Yoga Pramana, M.Pd., melaporkan bahwa 497 mahasiswa mengikuti PPG Batch 3, sementara Batch 1 sebelumnya diikuti oleh 196 mahasiswa. “Saat ini mahasiswa sedang menjalani pembelajaran mandiri melalui LMS, sebelum pelaksanaan kegiatan pendampingan dan tryout pada 4 - 8 Oktober 2025”, imbuhnya.

Setiap LPTK diwajibkan menyiapkan soal try out, masing-masing dosen penguji UKIN menyiapkan 10 soal sesuai kriteria. Persiapan kelas materi induksi juga akan digelar secara virtual pada Jumat, 3 Oktober 2025, dengan menghadirkan Dr. Kadek Aria Prima Dewi PF., S.Ag., M.Pd. sebagai narasumber.

Kelas materi induksi PPG Batch 3 dijadwalkan berlangsung pada 5 - 8 Oktober 2025 dengan melibatkan 10 dosen penguji UKIN IAHN Gde Pudja Mataram. Materi yang akan diberikan mencakup Pedagogical Content Knowledge (PCK), Situational Judgement Test (SJT), serta studi kasus.

PCK menekankan kemampuan calon guru dalam mengintegrasikan pengetahuan pedagogik dan konten pembelajaran. SJT menguji keterampilan mengambil keputusan dalam situasi nyata di sekolah, sementara studi kasus melatih peserta untuk menganalisis permasalahan di kelas serta merancang solusi pembelajaran yang efektif.

Dengan jumlah peserta yang meningkat signifikan, pelaksanaan PPG Batch 3 diharapkan mampu menghasilkan calon guru profesional yang lebih siap menghadapi tantangan dunia pendidikan. 

By: P26

Bagikan berita: