
Workshop publikasi hasil penelitian dalam bentuk buku STAHN Gde Pudja Mataram bertempat di Jayakarta Hotel Lombok, berlangsung dari tanggal 8 - 9 Oktober 2020.
Workshop publikasi hasil penelitian dalam bentuk buku STAHN Gde Pudja Mataram bertempat di Jayakarta Hotel Lombok, berlangsung dari tanggal 8 - 9 Oktober 2020.
Mataram, 10 Mei 2025 Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram dalam ajang Lomba Yoga Asanas Tingkat Nasional yang diselenggarakan secara daring oleh Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada 9 Mei 2025. Tim 1 IAHN Gde Pudja Mataram berhasil meraih Juara 2, sementara Tim 2 meraih Juara Harapan 1 dalam kompetisi yang mempertemukan berbagai perguruan tinggi keagamaan Hindu di Indonesia. Kegiatan ini menjadi ajang untuk menyalurkan bakat sekaligus mempererat persaudaraan antar-mahasiswa Hindu di seluruh nusantara. Tim 1, yang meraih juara dua, terdiri dari: * Ni Kadek Karni (Prodi Pariwisata Budaya dan Keagamaan)* Ida Bagus Dika Pradiptya (Prodi Pendidikan Agama Hindu)* I Nengah Sudana Yasa (Prodi Manajemen Ekonomi)* Ni Kadek Sintia (Prodi Pendidikan Agama Hindu) Sementara itu, Tim 2, yang meraih juara harapan satu, terdiri dari: * Ni Nengah Wulandari (Prodi Ekonomi Hindu)* Ni Kadek Tara Raditya Putri (Prodi Manajemen Ekonomi)* Ni Made Sulasni (Prodi PG PAUD)* Komang Devi Anggraini (Prodi Pendidikan Agama Hindu) Keikutsertaan para mahasiswa dalam lomba ini tidak terlepas dari bimbingan dan latihan rutin yang mereka jalani di bawah naungan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Yoga IAHN Gde Pudja Mataram. UKM ini menjadi wadah pengembangan diri mahasiswa dalam bidang spiritual dan fisik melalui praktik yoga yang terstruktur. Capaian ini tidak hanya mengharumkan nama kampus di kancah nasional, tetapi juga menunjukkan bahwa semangat dan nilai-nilai yoga dapat menjadi bagian dari kehidupan mahasiswa Hindu di era modern. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengukir prestasi. By PM (Humas dan Protokol)
Rabu, 14 Mei 2025Dua mahasiswa Program Studi Manajemen Ekonomi semester 2 Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang bergengsi Putera Puteri Pendidikan Indonesia NTB 2025. I Gede Arik Wijaya Dika Pratama sukses meraih Winner (Juara 1) Putera Puteri Pendidikan Indonesia NTB 2025. Ia juga menyabet gelar Best Photogenic serta ditetapkan sebagai Finalis yang akan melaju ke tingkat nasional mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sementara itu, Ida Bagus Made Indrawan Dwi Jayanta, juga dari Prodi Manajemen Ekonomi, turut mengharumkan nama kampus dengan meraih Second Runner Up (Juara 3), serta dinobatkan sebagai Duta Influencer dan Finalis dalam ajang yang sama. Putera Puteri Pendidikan Indonesia merupakan ajang pencarian duta muda yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan serta berperan aktif dalam promosi nilai-nilai positif di masyarakat. Keberhasilan kedua mahasiswa ini menunjukkan kontribusi nyata generasi muda Hindu dalam bidang pendidikan dan pembangunan karakter bangsa. Prestasi kedua mahasiswa Prodi Manajemen Ekonomi memperkuat eksistensi IAHN Gde Pudja Mataram sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mendorong pengembangan potensi dan kreativitas mahasiswa di berbagai bidang. By PM (Tim Humas dan Protokol)
Selasa, 13 Mei 2025Mataram, 30 April 2025 Sebanyak 52 mahasiswa dari Fakultas Dharma Duta, Brahma Widya, dan Dharma Sastra Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram mengikuti prosesi yudisium yang berlangsung di Aula Lantai 3 Rektorat, Rabu (30/4). Menariknya, enam di antara mereka dinyatakan lulus tanpa skripsi, melainkan melalui jalur penulisan jurnal ilmiah. Mahasiswa yang lulus tanpa skripsi terdiri dari empat orang dari Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Hindu, satu orang dari Prodi S1 Ekonomi Hindu, dan satu orang dari Prodi S1 Hukum Agama Hindu. Yudisium ini terbagi dalam dua kelompok berdasarkan SK Rektor. Berdasarkan SK No. 025 Tahun 2025 tertanggal 31 Januari 2025 untuk Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025, tercatat 23 mahasiswa yang diyudisium, dengan rincian: Prodi Ilmu Komunikasi Hindu (1), Ekonomi Hindu (10), dan Hukum Agama Hindu (12). Sementara itu, berdasarkan SK No. 170 Tahun 2025 tertanggal 30 April 2025 untuk Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025, sebanyak 29 mahasiswa turut diyudisium. Rinciannya: Prodi Ilmu Komunikasi Hindu (6), Ekonomi Hindu (7), Manajemen Ekonomi (1), Pariwisata Budaya dan Keagamaan (1), Hukum Agama Hindu (11), dan Hukum Adat (3). Salah satu lulusan tanpa skripsi yang sukses publikasi pada jurnal internasional, Triwiyoso dari Prodi Ilmu Komunikasi Hindu, menyampaikan apresiasinya terhadap dosen dan sistem pembimbingan jurnal di kampus. Dengan penuh rasa syukur, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh dosen Komunikasi yang telah membimbing saya sejak awal penyusunan jurnal. Mulai dari proses login, memahami struktur penulisan, hingga akhirnya saya menemukan metode dan model baru dalam penelitian. Tanpa dukungan dan ilmu yang telah dibagikan, pencapaian ini tidak akan mungkin terwujud, ungkapnya. Triwiyoso juga mendorong mahasiswa lain untuk terbuka terhadap metode riset alternatif. Bagi rekan-rekan mahasiswa yang masih beranggapan bahwa riset harus selalu dilakukan dengan turun ke lapangan, saya mengajak untuk membuka pikiran. Banyak jenis penelitian di dunia komunikasi, seperti semiotika, analisis wacana, atau studi literatur, yang tidak memerlukan lokasi fisik. Kunci untuk lulus bukan terletak pada seberapa jauh kita pergi ke lokasi, tetapi pada seberapa dalam kita menggali makna, pungkasnya. By PM (TIm Humas dan Protokol)
Rabu, 30 April 2025Mataram, 30 April 2025 - Rapat Kerja IAHN Gde Pudja Mataram Tahun 2025 ditutup oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan, dan Kerjasama. Dr. Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag, di Ruang Aula Lantai III Gedung Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram, Rabu (30/4). Wakil Rektor I mengungkapkan beberapa arahan Rektor antara lain pertama, penuntasan hibah tanah di Kabupaten Sumbawa. Kedua, keterbatasan fasilitas ruangan menjadi alasan penting untuk segera merealisasikan pola pembelajaran Smart Classroom. Ketiga, revisi kurikulum agar relevan sebagai penciri lembaga. Keempat, menderivasi perjanjian kinerja dari Dirjen Bimas Hindu sampai tingkat Program Studi. Kelima, penyempurnaan berbagai pedoman yang dibutuhkan lembaga. Keenam, perlu adanya pemantapan desa binaan dan desa budaya sebagai upaya peningkatan peran kampus. Ketujuh, perlu adanya program pengabdian yang lebih berdampak kepada masyarakat. Kedelapan, penyusunan anggaran yang akurat untuk akselerasi program prioritas. Kesembilan, peningkatan penelitian kolaboratif menuju NTB yang Gemilang. Kesepuluh, menyusun program unggulan mengacu pada potensi Program Studi sesuai dengan Prolegnas. Kesebelas, melaksanakan akselerasi realisasi Memorandum of Understanding (MoU) sehingga lebih berdampak secara operasional. Demikian sebelas catatan penting Bapak Rektor yang perlu segera kita tindaklanjuti bersama-sama, demi peningkatan kualitas lembaga, ujar Wakil Rektor I Rapat Kerja ini berlangsung selama 3 hari, pada 28 s.d. 30 April 2025 dengan tema Peningkatan dan Pengembangan Lembaga IAHN Gde Pudja Mataram menuju Akreditasi Unggul. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib. Adapun hasil Rapat Kerja akan segera ditindaklanjuti yang meliputi 3 hal utama. Pertama, menerima bantuan hibah tanah seluas 1,1 hektar di Kabupaten Sumbawa dari Gubernur Nusa Tenggara Barat Periode 2018 - 2023, Dr. Zulkieflimansyah Ph.D. Secara sigap, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., langsung bertolak ke Sumbawa untuk menerima bantuan tanah tersebut yang sangat bermanfaat untuk pengembangan institusi menuju peningkatan status menjadi Universitas. Kedua, walaupun dalam situasi efisiensi anggaran, IAHN Gde Pudja Mataram tetap berupaya melaksanakan peningkatan fasilitas perkuliahan. Khususnya atensi untuk mewujudkan Smart Classroom sebagai inovasi pembelajaran digital. Ketiga, seluruh peserta Rapat Kerja telah menyepakati dokumen Program Kerja Tahun 2026 dan Rencana Strategis Tahun 2025 - 2029. Kabag Umum dan Layanan Akademik IAHN Gde Pudja Mataram, Ni Made Ayu Gempa Wati, S.Ag., M.Pd.H. sebagai Ketua Panitia Rapat Kerja Tahun 2025 menyerahkan hasil rapat kerja kepada Wakil Rektor 1 serta mengapresiasi atas dukungan seluruh pihak sehingga Rapat Kerja berjalan lancar dan tuntas. Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas atensi Bapak/Ibu semuanya, semoga kita dapat segera meningkatkan akreditasi institusi dan program studi menjadi unggul, mari bekerjasama dan saling mendukung. Terakhir mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan selama kegiatan berlangsung, ujarnya. By A9 (Tim Humas dan Protokol)
Rabu, 30 April 2025Mataram, April 29, 2025 The National Civil Service Agency (BKN) reaffirmed its commitment to modernizing civil servant data management through system integration during the work meeting held at IAHN Gde Pudja Mataram. The event featured a presentation by Waisul Qorni S Sos M Si, Head of the Unit for Candidate Selection and State Civil Apparatus (ASN) Competency Assessment in Mataram, who emphasized the significance of digital transformation in civil servant governance. Held at the third-floor auditorium of the rectorate building, the session focused on the One State Civil Apparatus (ASN) Data initiative, which aims to establish an accurate, up-to-date, integrated, accountable, measurable, and easily accessible data system. Qorni highlighted the urgent need for comprehensive data governance, explaining that a unified approach would enhance decision-making processes, workforce planning, and policy development at national and institutional levels. The integration of One State Civil Apparatus (ASN) Data is designed to achieve several objectives. First, it serves as a guiding framework for the implementation of structured data governance, ensuring uniformity and transparency across government institutions. Second, it enhances data quality and integrity, reducing inconsistencies and improving accessibility to support more efficient policy decisions. Third, it ensures that all State Civil Apparatus (ASN) data is standardized, accurate, and well-integrated, complemented by metadata specifications and electronic dissemination through a single data portal. Lastly, it seeks to strengthen institutional capacity and human resource competencies, ensuring that personnel responsible for data management possess the necessary expertise. Beyond data integration, Qorni underscored the critical importance of access control and security. State Civil Apparatus (ASN) data must be protected from unauthorized access, with strict regulations governing data retrieval and usage. To reinforce security, he recommended strong password policies and the adoption of multi-factor authentication systems like Google Authenticator. This approach, he explained, would mitigate the risk of breaches, ensuring data confidentiality and integrity. During the interactive discussion session, participants raised several concerns regarding technical challenges in integrating State Civil Apparatus (ASN) data across various government agencies. Qorni responded with practical solutions, offering strategies for overcoming data discrepancies, improving interdepartmental coordination, and ensuring compliance with data security protocols. He reiterated that the success of One State Civil Apparatus (ASN) Data depends on collaborative efforts between government entities, emphasizing the need for continuous evaluation and system improvements. The discussion concluded with a positive outlook on the future of digital transformation in State Civil Apparatus (ASN) management. As institutions across Indonesia work towards implementing a unified, secure, and efficient data system, the insights shared during the session provided a strategic roadmap for optimizing governance and public service delivery. This initiative marks a milestone in modernizing State Civil Apparatus (ASN) data management, reflecting a broader commitment to digital integration and enhanced administrative efficiency. By DKS ( Tim Humas dan Protokol)
Selasa, 29 April 2025On April 29, 2025, the second day of the work meeting at IAHN Gde Pudja Mataram took place in the third-floor auditorium of the Rectorate Building. Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., affectionately known as Bang Zul, who served as the Governor of West Nusa Tenggara (NTB) from 2018 to 2023, was invited as a keynote speaker. Bang Zul addressed the topic of land grants in Sumbawa, a crucial prerequisite for upgrading the status of IAHN Gde Pudja Mataram from an institute to a university. Previously, he had donated 2.4 hectares of land, and during this meeting, he announced an additional grant of 1.1 hectares. This brings the total land contribution by Bang Zul to 3.5 hectares. He expressed his hope that this support would significantly benefit the community, particularly IAHN Gde Pudja Mataram. Accompanying Bang Zul, the Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., extended his highest appreciation for the generous contribution, emphasizing how the additional land will play a pivotal role in facilitating academic expansion and institutional development. On the same day, representatives from the National Civil Service Agency (BKN) delivered a session on system integration towards unified ASN data. The day's agenda concluded with presentations from the directors and deputy directors of the postgraduate program, as well as deans and vice-deans, focusing on the evaluation of 2024 performance, 2025 targets, and the 2026 work plan. Beyond the formal discussions, Bang Zuls presence at the event reinforced his long-standing commitment to educational advancement in NTB. His initiative to provide crucial resources for higher education institutions underscores a broader vision of supporting academic excellence and fostering future leaders. With the land grant now secured, IAHN Gde Pudja Mataram moves one step closer to realizing its goal of achieving university status. This milestone opens doors for enhanced research, expanded academic programs, and stronger collaborations to benefit the regions educational landscape. By DKS (Tim Humas dan Protokol)
Selasa, 29 April 2025